WEB BLOG
this site the web

bab 5

BAB 5
Ada yang perlu diluruskan terlebih dulu, atas pemahaman yang lazim terhadap makna terminologi politik luar negeri dan kebijakan luar negeri. Walaupun terminologi politik luar negeri sering ditukar penggunaannya dengan kebijakan luar negeri, sesungguhnya secara analitik ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaan ini menjadi kunci pemahaman duduk permasalahan pertanyaan di atas.
Di dalam literatur hubungan internasional, perbedaan istilah ini memang tidak dikenal (Walter Carlness, 1999). Yang dikenal adalah terminologi foreign policy (kebijakan luar negeri), bukan foreign politics (politik luar negeri). Namun, konvensi penggunaan istilah-istilah ini di Indonesia dapat dipahami sebagai berikut.
Politik luar negeri cenderung dimaknai sebagai sebuah identitas yang menjadi karakteristik pembeda negara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Politik luar negeri adalah sebuah posisi pembeda. Politik luar negeri adalah paradigma besar yang dianut sebuah negara tentang cara pandang negara tersebut terhadap dunia. Politik luar negeri adalah wawasan internasional. Oleh karena itu, politik luar negeri cenderung bersifat tetap.
Sementara kebijakan luar negeri adalah strategi implementasi yang diterapkan dengan variasi yang bergantung pada pendekatan, gaya, dan keinginan pemerintahan terpilih. Dalam wilayah ini pilihan-pilihan diambil dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan (finansial dan sumber daya) yang dimiliki. Kebijakan luar negeri, dengan demikian, akan bergantung pada politik luar negeri.
Prinsip-prinsip yang menggaris bawahi kebijakan luar negeri Indonesia diuraikan untuk pertama kalinya oleh Muhammad Hatta pada 2 September 1948 di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Dalam sebuah pertemuan Kongres Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), anggota parlemen Indonesia, wakil presiden Hatta, perdana menteri yang merangkap menteri pertahanan, mendeklarasikan sikap pemerintah terhadap berbagai isu dalam dan luar negeri. Menyanggah dasar-dasar pikiran front rakyat demokratik, partai komunis Indonesia, yang menyatakan bahwa dalam situasi perang dingin antara rusia dan amerika, kebijakan terbaik Indonesia adalah memihak rusia, hatta menyatakan: “Apakah kita, bangsa Indonesia, dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa dan negara kita hanya harus memilih antara rusia dan amerika? apakah tidak ada jalan lain yang dapat kita ambil untuk mengejar keinginan-keinginan kita?” “Pemerintah memiliki pendapat yang tegas bahwa kebijakan terbaik yang diadopsi adalah tidak menjadikan kita objek konflik internasional. Sebaliknya, kita harus menjadi subyek yang memiliki hak untuk memutuskan takdir kita sendiri serta berjuang untuk tujuan kita, yaitu kemerdekaan bagi seluruh bangsa Indonesia” (Mohammad Hatta, “Mendayung Antara Dua Karang” 1976)
Pernyataan di atas menjadi pertanda kebijakan yang akan diambil Indonesia dalam relasi Internasional, yang dikemudian hari dikenal sebagai “mendayung antara dua karang”.

Kebijakan bebas aktiv

Prinsip ini adalah pondasi dari kebijakan luar negeri Indonesia, yang bebas aktiv. Kebijakan yang bebas karena Indonesia tidak memihak adidaya dunia. Sebagai sebuah prinsip, dengan menerapkan keberpihakan akan bertentangan dengan filosofi nasional dan identitas negara yang dinyatakan dalam Pancasila.
Kebijakan yang aktiv untuk memperluas bahwa Indonesia tidak menjalankan sikap yang pasiv atau reaktiv terhadap isu-isu internasional akan tetapi dengan mencari partisipasi aktiv dalam untuk penyelesaiannya. Dengan kata lain, kebijakan bebas aktiv Indonesia bukanlah kebijakan yang tidak memihak, akan tetapi adalah sebuah kebijakan yang tidak menjadikan Indonesia sekutu negara adidaya ataupun mengikat negara dengan pakta militer manapun. Hakikatnya, ini adalah sebuah kebijakan yang didisain untuk melayani kebijakan negara sementara secara bersamaan memungkinkan Indonesia bekerjasama dengan negara-negara lain menghapuskan kolonialisme dan imperalisme dalam segala macam bentuk dan manifestasinya sehingga menciptakan perdamaian dunia dan keadilan sosial. Hal inilah yang menjelaskan mengapa Indonesia menjadi salah satu anggota pendiri Gerakan Non-Blok.

Sasaran Utama

Kebijakan luar negeri setiap negara afalah sebuah refleksi aspirasi negara yang bersangkutan dalam berhadapan (vis-a-vis) dengan negara lain di seluruh dunia. Berdasarkan dasar pikiran ini, sasaran utama kebijakan luar negeri Indonesia adalah: A. Mendukung pembangunan nasional dengan prioritas pada pembangunan ekonomu, sebagai tahapan dalam rencana pembangunan lima tahun; B. Memelihara stabilitas internal dan regional mengkondusivkan pembangunan nasional; C. Menjaga integritas wilayah Indonesia dan menjamin harapan bangsa terhadap tempat tinggal.

Garis Besar Hubungan Luar Negeri

Mengejar sasaran di atas, resolusi Majelis Pertimbangan Rakyat No. II/MPR/1993 memberikan garis besar kebijakan luar negeri Indonesia sebagai berikut:

Hubungan luar negeri harus diarahkan dengan dasar kebijakan bebas aktiv dan didedikasikan untuk kepentingan negera, terutama untuk mendukung pembangunan nasional di seluruh aspek kehidupan, serta untuk mewujudkan sebuah tata dunia yang berdasarkan kemerdekaan, kedamaian abadi, dan keadilan sosial.

Hubungan Internasional harus bertujuan memperkuat hubungan persahabatan internasional dan regional serta kerjasama lewat berbagai macam jalur regional dan multilateral yang berhubungan dengan kepentingan dan potensi nasional. Berkenaan dengan hal ini, citra Indonesia yang positiv di luar negeri harus ditingkatkan seperti dengan jalan mengadakan aktivitas kebudayaan.

Peran Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan internasional, terutama yang mengancam perdamaian dan bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, harus dilanjutkan dan diintensifkan dengan semangat 10 Prinsip Bandung.

Setiap perkembangan dan perubahan internasional harus diawasi secara seksama sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil secara cepat untuk melindungi stabilitas dan pembangunan nasional dari berbagai dampak negativ yang mungkin terjadi. Secara bersamaan, kemajuan internasional yang memberikan kesempatan untuk membantu dan mempercepat pertumbuhan nasional harus bisa ditakar dan dimanfaatkan secara penuh.
Peran Internasional Indonesia dalam mempromosikan serta menguatkan hubungan persahabatan dan kerjasama saling menguntungkan antara negara-negara harus diintensivkan. Usaha-usaha negara untuk meraih target-target nasional, seperti realisasi prinsip kepulauan dan pelebaran pasar expor, harus dilanjutkan.


STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG
Para ekonom Teori Dorongan Besar-Besaran (BIG PUSH THEORY)
Yaitu pembangunan di berbagai jenis industri secara bersamaan (SIMULTANEOUS) sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar. Diperlukan keseimbangan antara DEMAND & SUPPLY.
TUJUAN UTAMA : menciptakan jenis industri yg berkaitan erat satu dgn yg lain shg setiap industri memperoleh EKSTERNALITAS EKONOMI sbg akibat INDUSTRIALISASI.
Menurut REINSTEIN-RODAN, pembangunan industri besar-besaran menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi, yaitu :
1.Yang diakibatkan oleh perluasan pasar
2.Karena industri yang sama letaknya berdekatan
3.Karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.
SCITOVSKY Eksternalitas : jasa-jasa yg diperoleh dgn cuma-cuma oleh suatu industri dari satu atau beberapa industri.
STRATEGI PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG
ALBERT O. HIRSCHMAN dan PAUL STREETEN ï pola yang lebih cocok untuk mempercepat pembangunan di NYSB, karena :
1.Secara historis pemb. ekonomi coraknya tidak seimbang
2.Mempertinggi efesiensi penggunaan Sumber daya tersedia
3.Pembangunan tak seimbang menimbulkan KEMACETAN (BETTLENECKS) yaitu gangguan dlm proses pembangunan tetapi akan menjadi pendorong pembangunan selanjutnya.
Pembangunan tak seimbang antara sektor prasarana & sektor produktif
Cara pengalokasian sumber daya ada 2 bagian :

1.Cara pilihan pengganti (SUBSTITUTION CHOICES) Menentukan proyek yang harus dilaksanakan
2.Cara pilihan penundaan (POSTPONEMENT CHOICES) Menentukan urutan proyek yang harus didahulukan pelaksanaannya.
HIRSCHMAN
Menganalisis alokasi sumber daya sektor prasarana (Social Everhead Capital = SOC) dgn sektor produktif yg menghasilkan brg kebutuhan masy. (Directly Productive Activities = DPA).
Ada 3 pendekatan :
1.Pemb. yg seimbang antar kedua sektor
2.Pemb. tidak seimbang dimana sektor prasarana lebih ditekankan.
3.Pemb. tidak seimbang dimana sektor produktif lebih ditekankan.
Kegiatan ekonomi mencapai efisien & optimal, jika :
1.Sumber daya dialokasikan DPA & SOC, pd tingkat produksi maksimum
2.Pd tingkat produksi tertentu, jumlah sumber daya digunakan DPA sedangkan SOC jumlahnya.
PEMBANGUNAN TAK SEIMBANG DALAM SEKTOR PRODUKTIF
Mekanisme pendorong pembangunan (INDUCEMENT MECHANISM) ada 2 :
1.Pengaruh keterkaitan ke belakang (Backward Linkage Effects)
Tingkat rangsangan yg diciptakan pembangunan industri thd perkembangan industri yg menyediakan input bagi industri tsb.
2.Pengaruh keterkaitan ke depan (Forward Linkage Effects)
Rangsangan yg diciptakan oleh pembangunan industri thd perkembangn industri yg menggunakan produk industri yg pertama sbg input mereka.
Berdasarkan pada tingkat keterkaitan antar industri, ada 2 golongan :

1.Industri SATELIT (SATELITY INDUSTRY)
Lokasi berdekatan dgn industri induk mempertinggi efisiensi
Input utama berasal dari produk industri induk
Besarnya industri tidak melebihi industri induk.
2.Industri NON SATELIT (NON SATELITY INDUSTRY)
CHENERY & WATANABE * Penggolongan industri ada 4 golongan :

1.Industri barang setengah jadi
2.Industri barang jadi
3.Industri barang setengah jadi sektor primer
4.Industri barang jadi sektor primer.

Bab 6

Pengertian perencanaa
Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihanSebenarnya sebelum kita lebih jauh mendalami mengenai jurusan yang mengasyikan ini (Planologi), kita harus lebih dahulu tahu arti “Perencanaan”, karena nantinya hal inilah yang menjadi tolak ukur dalam profesi ataupun dalam membuat rencana itu sendiri.
Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Fungsi perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Perlunya perencanaan pembangunan
Dalam pembangunan diperlukan perencanaan untuk menentukan arah kedepannya tujuan perencanaan tersebut supaya mendapatkan hasil yang maksimal
Menurut T Hani Handoko (1991, hal 77), perencanaan adalah : “Pemilihan se- kumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa".
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang di mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan serta periode sekarang pada saat direncanakan.
Sedangkan menurut Stoner (1992, hal 202) perencanaan merupakan “proses yang mendasar yang dapat dipadatkan menjadi 4 (empat) langkah pokok yang dapat di sesuaikan dengan semua aktivitas perencanaan pada seluruh tingkat organisasi, yaitu :
1. Tetapkan tujuan atau perangkat tujuan
Diawali dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh organisasi. Prioritas dan pemaparan secara tegas tujuan tujuannya memungkinkan organisasi dapat memusatkan sumberdayanya secara efektif. Jika perencanaan merupakan prosesyang benar benar dipahami, lebih mudah bagi tiap indi¬vidu untuk mengembangkan tujuan sendiri dan untuk memperoleh bantuan dan mengembangkan rencana guna mencapai tujuan itu.
2. Tentukan situasi sekarang
Analisalah keadaan terakhir dari persoalan yang ada pada organisasi, seberapa jauh organisasi berada dari tujuannya?, sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai tujuan, informasi keuangan, data statistik, rencana dapat disusun untuk membuat peta kemajuan selanjutnya.
3. Indentifikasi pendukung dan penghambat tujuan
Menentukan faktor apakah dalam lingkungan dalam dan luar organisasi yang dapat membantu mencapai tujuan serta faktor apa yang nungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilaku¬kan, namun mengantisipasi situasi, masalah, dan peluang di masa yang akan datang merupakan bagian penting perencanaan.
4. Kembangkan rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Yaitu dengan mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif alternatif ini, dan memilih alternatif yang paling cocok. Dalam langkah ini keputusan keputusan menyangkut tindakan tindakan masa depan diambil dan di dalamnya garis garis pedoman untuk pengambilan keputusan yang efek¬tif adalah paling relefan.\
Peran Perencanaan

Kegiatan perencanaan di negara maju telah berkembang sedemikian rupa sebagai bagian dari proses untuk merespon permasalahan sosial-ekonomi dan politik, bahkan sudah merupakan budaya masyarakat dan terkait erat dengan sistem manajemen publik. Semakin maju budaya politik dan sistem manajemen publik, semakin besar kontribusi perencanaan dalam memberikan informasi kebijaksanaan, inovasi, dan input teknikal untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi pihak pelaku berkepentingan baik sektor publik dan sektor privat, maupun individual. Kegiatan perencanaan yang paling nyata adalah sebagai bentuk tindakan alokasi dan inovasi dalam arena publik termasuk sebagai alat pengarahan masyarakat (societal guidance). akan tetapi jika peran pemerintah gagal atau tidak kurang efektif maka proses perubahan sosial akan menguat melalui kekuatan sosial-politik masyarakat. Dalam keadaan normal, tindakan perencanaan tetap memegang prinsip untuk tidak mengurangi ruang gerak masyarakat dan mekanisme pasar.
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan pembangunan di Indonesia secara sungguh-sungguh dimulai sejak era Orde Baru, karena pada masa sebelumnya teknik perencanaan belum berkembang dengan baik. Perencanaan pembangunan yang ada dipimpin oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menjadi think tank dari konsep perencanaan pembangunan nasional Indonesia. Bappenas di dalam prakteknya mempergunakan berbagai model untuk membuat rancangannya menjadi lebih sempurna daripada hanya menggunakan satu model tunggal.
Dalam perkembangannya, untuk memahami perencanaan pembangunan di Indonesia lebih fokus dapat dilakukan pada perencanaan jangka pendek, atau secara spesifik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
APBN mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi (Kunarjo, 2000, 138). Fungsi alokasi dimaksudkan untuk penyediaan dana yang dibutuhkan oleh masyarakat akan sarana dan prasarana yang tidak mungkin disediakan oleh swasta atau saling melengkapi antara Pemerintah dan swasta. Fungsi distribusi adalah anggaran yang menyangkut kebijaksanaan pemerintah dalam masalah pemerataan pendapatan antar warga negara agar kesenjangan dalam penerimaan pendapatan dapat dikurangi. Fungsi stavilisasi adalah anggaran yang menyangkut masalah terpeliharanya tingkat kesempatan kerja yang tinggi, kestabilan harga dan pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai (Musgrave & Musgrave, 1989, 5-18).
Di Indonesia era Orde Baru sistem anggaran yang dipakai adalah sistem anggaran berimbang di mana diusahakan agar penerimaan dan pengeluaran seimbang. Pada prakteknya keseimbangan tersebut sebenarnya bersifat “simbolik”, karena pada dasarnya yang terjadi adalah anggaran defisit di mana defisit ini ditutup melalui pinjaman luar negeri. Kebijakan ini tidak dirubah dalam pemerintahan reformasi Presiden Wahid. Sementara itu, pola penyajian di masa sebelum ini adalah pola “T”, atau yang identik dengan neraca, sementara pola terbaru mempergunakan pola “I” atau menjadikan sisi penerimaan (yang sebelumnya ada di sisi kiri) dan sisi pengeluaran (yang biasanya di sisi kanan) berada dalam satu lajur yang sama.
Persamaannya, kedua anggaran tersebut isinya relatif sama. Di sisi penerimaan adalah penerimaan dalam negeri yang terdiri dari penerimaan pajak dan bukan pajak (termasuk pendapatan dari minyak dan gas bumi), serta pinjaman dari luar negeri (termasuk hibah). Di sisi pengeluaran dibagi secara klasikal menjadi dua kelompok: anggaran rutin dan anggaran pembangunan, ditambah pembayaran/cicilian utang.
Pada dasarnya prinsip penyusunan anggaran ini sudah baik dan memiliki pola baku yang standar. Namun, bukan berarti pola ini tertutup untuk penyempurnaan, karena di dalamnya terdapat satu bias dalam pemahaman pembangunan. Bahwa ada perbedaan antara “rutin” dan “pembangunan”, padahal keduanya dapat disamakan, bahkan dapat dikatakan berhimpitan. Misalnya “belanja barang” akan mendorong investasi di industri yang menyuplai kebutuhan belanja barang tersebut. Kedua, anggaran tersebut memadai untuk kondisi keuangan pemerintahan yang kuat, dukungan pemberi pinjaman luar negeri yang baik, dan pemerintahan yang terpusat.
Saat ini Indonesia berada dalam kondisi yang mempertanyakan seluruh asumsi dasar yang menjadi pondasi dari penyusunan anggaran tersebut. Kondisi obyektif ini mendorong kita untuk mencoba merumuskan kembali model perencanaan pembangunan dalam bentuk anggaran yang lebih memadai.

soal

Soal Pengantar Ekonomi Pembangunan

1. Di bawah ini, Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan, kecuali….
a. Mencari factor yang menimbulkan masalah pembangunan.
b. Mencari dana
c. Mencari factor yang menimbulkan keterlambatan pembangunan
d. Mencari cara pendekatan
e. Mengatasi masalah sehingga mempercepat pembangunan

2. “kegiatan-kegiatan yang di lakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakat”, pernyataan tersebut adalah pengertian dari…
a. Pembangunan Ekonomi
b. Analisis Ekonomi
c. Ekonomi Pembangunan
d. Masalah Analisis
e. Masalah pembentukan modal

3. Masalah penting yang di analisis dalam ekonomi pembangunan. Kecuali…
a. Masalah Investasi
b. Masalah politik
c. Masalah Ekspor dan impor
d. Masalah Saving
e. Maslah bantuan luar negri

4. “ Suatu cabang ilmu ekonomi yang … masalah-masalah yang di hadapi oleh Negara-negara yang sedang … dan mendapatkan cara untuk mengatasi masalah”
a. Berkembang, menganalisis
b. Berkembang, Ekonomi
c. Ekonomi, menganalisis
d. Berkembang, maju
e. Menganalisis, berkembang

5. Sebutkan pengaruh percepatan pertumbuhan ekonomi!, kecuali…
a. Pertumbuhan penduduk
b. Keinginan Negara untuk mengejar ketinggalan
c. Kewajiban Negara maju untuk membantu Negara yang berkembang
d. Peningkatan pendapatan perkapita masyarakat
e. Adanya perikemanusiaan terhadap Negara yang sedang berkembang

6. Sekilas tentang Negara, dapat di bagi berdasarkan berapa tingkat?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 1

7. Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat di bagi menjadi…
a. 3
b. 2
c. 1
d. 4
e. 5

8. Sebutkan Negara yang sedang berkembang!, kecuali…
a. Inggris
b. Malaysia
c. Indonesia
d. Brunei Darussalam
e. Thailand

9. Pada tingkat pendapat perkapita > U$ 400, Negara ini termasuk pada kelompok Negara…
a. Maju
b. Miskin
c. Semi Maju
d. Berkembang
e. Semi berkembang

10. Metode perhitungan pendapatan nasional di bagi menjadi…
a. 3
b. 2
c. 1
d. 4
e. 5

11. Sektor apa saja yang terdapat perhitungan pendapatan nasional, kecuali…
a. Pertanian
b. Pengeluaran
c. Industri pengolahan
d. Listrik
e. Bangunan

12. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari masa ke masa, ini di gunakan untuk mengetahui…
a. Pendapatan perkapita pertahun
b. Pendapatan perkapita perbulan
c. Pendapatan perkapita perminggu
d. Pendapatan perkapita persemester
e. Pendapatan perkapita pertriwulan

13. Di bagi menjadi berapa factor yang menentukan pendapata masyarakat…
a. 5
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4

14. Sebutkan factor ekonomi!, kecuali…
a. Struktur umur penduduk
b. Waktu senggang tinggi
c. Pengaruh Adat istiadat
d. Corak pengeluaran masyarakat
e. Distribusi pendapatan tidak merata

15. Siapa nama 2 orang yang memperkenalkan “Net Economic Welter”?
a. William Nordhaus & Adam Smith
b. Adam Smith & T. Robert Altus
c. James Tobin & Bruno Nilderbran
d. William Nordhaus & James Tobin
e. James Tobin & Adam Smith

16. “GDP dalam mata uang local harus dirubah menjadi mata uang internal sesuai dengan nilai tukar pasar” pernyatan tsb termasuk pada kelemahan?
a. Pendapatan perkapita
b. Pendapatan Nasional
c. Pendapatan Ekonomi
d. Pendapatan Pembangunan
e. Pendapatan Analisis

17. Berapa cara pendapatan nasional dapat di hitung?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

18. Terdapat 3 faktor di dalam indeks kualitas hidup yaitu, kecuali…
a. Semua jawaban b, c, d .benar
b. Tingkat harapan hidup
c. Angka kematian
d. Tingkat melihat huruf
e. Semua jawaban salah

19. Menurut Backerman Indikator Sosial di bedakan menjadi…
a. 1 kelompok
b. 2 kelompok
c. 3 kelompok
d. 4 kelompok
e. 5 kelompok

20. Mazhab histories yaitu teori pertumbuhan dari, kecuali…
a. Karl Bucher
b. W.W. Rostow
c. Friedrick List
d. Bruni Hilderbrand
e. Adam Smith

21. Siapakah seseorang yang menganut paham Laissez faire?
a. Friedrick List
b. Adam Smith
c. David Ricardo
d. Karl Marx
e. Semua jawaban salah

22. Dalam dimensi ekonominya menurut Rostow, semua masyarakat dapat di golongkan ke dalam beberapa kategori yaitu, kecuali…
a. Masyarakat Tradisional
b. Prasyarat untuk take off
c. Take off
d. Masyarakat modern
e. Gerak menuju kematangan

23. Teori pertumbuhan Neo-klasik di kembangkan oleh…
a. Robert solow & Trevor Swan
b. David Ricardo & Trevor Swan
c. David Ricardo & John Stuartmill
d. Robert solow & David Ricardo
e. Trevor Swan & John Stuartmill

24. Berdasarkan pendapatan Friedrick List, daerah geografis yang paling cocok untuk Industri adalah…
a. Tropis
b. Sub Tropis
c. Salju
d. Semi
e. Hujan

25. Tokoh-tokoh di bawah ini adalah penganjur teori pembangunan dari mazhab histories, kecuali…
a. Friedrick List
b. Bruni Hilderbrand
c. Karl Bucher
d. Karl Marx
e. W.W. Rostow

26. Teori tentang mazhab histories awalnya berasal dari Negara?
a. Jerman
b. Perancis
c. Indonesia
d. Belanda
e. Malaysia

27. Masyarakat di bagi menjadi 3 golongan ,menurut David Ricard, Kecuali…
a. Golongan Buruh
b. Kapitalis
c. Golongan Tuan Rumah
d. Golongan jelata
e. Golongan kapitalis

28. Inovasi dapat di artikan dalam 5 hal yaitu sbb, kecuali…
a. Memperkenalkan produk lama yang ada
b. Di perkenalkan cara berproduksi baru
c. Pembukaan daerah-daerah pasar baru
d. Di perkenalkan produk baru yang sebelumnya tidak ada
e. Penemuan sumber-sumber bahan mentah baru

29. Buku yang berjudul “The Principle of Political Economy and Taxation” di karang oleh…
a. Friedrick List
b. Bruni Hilderbrand
c. Karl Bucher
d. David Ricardo
e. W.W. Rostow

30. Pada tahun berapa W.W. Rostow menerbitkan buku yang berjudul “The Stages of Economic Growth”…
a. 1959
b. 1960
c. 1961
d. 1962
e. 1963






***

penjelasan ekonomi pembangunan

Ekonomi => memepelajari bagaimana manusia memperoleh kebutuhan.

Teori pertumbuhan
- dalam ilmu ekonomi banyak terdapat teory pertumbuhan dan pembangunan, kita perlu mempelajari banyak teory tentang proses pertumbuhan suatu perekonomian supaya pandangan kita semakin luas untuk menghindari warnatisme intelektual ada beberapa kelompok teory pertumbuhan dan pembangunan:
1. Manzab Historis: Teory pertumbuhan dari
 Frederik List
 Bruno Hilderbran
 Kal bulcer
 WW Rostow

2. Manzab Analistis : Teory pertumbuhan classic
 Adam Smith
 David Recaldo
 T. Robert Altus
 Karl Marks

Teory pertumbuhan dari Neo classic yaitu Robert solow, Crefor Swan
Teory pertumbuhan Yosef Skunpeter
Teory pertumbuhan kuznet

1. Manzab histories: Proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berdasarkan pada isi empiris atau pengalaman histories tentang tahap-tahap pembangunan ekonomi suatu Negara.
Teori barasal dari jerman,
Frederik list adalah seorang penganut paham laisefaire ,menurutnya dapat menjamin alokasi sumber daya sacara optimal, perkembangan ekonomi tergantung peranan pemerintah dan kebudayaan masyarakat.
FASE-FASE:
- Fase primitive
- Fase berternak
- Fase Pertanian
- Fase Industri pengolahan
- Fase Pertanian, industri, pengolahan

2. Mazhab Analistis: menerangkan pada teori yang bias mengungkapkan proses pertumbuhan secara logis dan konsisten tapi sering bersifat abstrak dan kurang menekankan pada isi empiris (histories)
- Teori pertumbuhan classic ,Teori ini muncul pada revolusi industri abad ke – 18 dan awal abad ke 19 sistem liberal mendominasi dalam perekonomian menurut teori klasik pertumbuhan ekonomi liberal terjadi karn adanya kemajuan teknologi dari perkembangan jumlah penduduk secara bersamaan

- cowiin clasi berpendapat bahwa mekanisme pasar akan secara otomatis menjadikan perekonomian berjalan secara efisien

- teori pertumbuhan neo clasik

Robert swallow dan treport swam secara sendiri-sendiri mengembangkan model pertumbuhan ekonomi yang dikenal dengan model neoclassic :
a. tenaga kerja (L) , tumbuh dengan laju pertumbuhan tertentu misalnya :P / thn
b. adanya fungsi produksi = f(k, L) yang berlaku setiap periode
c. adanya kecenderungan menabung ( propensite to save ) oleh masyarakat yang di nyatakan proporsi (s) tertentu dari output (Q) tabungan masyarakat S = SQ, bila Q naik S juga naik dan S turun bila Q turun.
d. Semua tabungan masyarakat di investasikan sehingga S=i=k dengan demikian pertumbuhan dalam neo clasik selalu memenuhi syarat warantid of grow yaitu adanya keseimbangan di pasar barang


Teori pertumbuhan keinesian
Teori ini akan di perluas teori produksi kesempatan kerja dalam jangka panjang . Menurut Analisis yang terpenting untuk mempertahankan perkembangan pendapatan pada tingkat yang employment

Ahli-ahli Postkeisnesian yang di bahas oleh RR Horrok dan Esueig donmar mereka berpendapat pengaruh investasi dalam profektif waktu yang panjang adalah setiap upaya untuk tinggal landas mengharuskan adanya mobilisasi tabungan dalam dan luar negri dengan maksud menciptakan infestasi yang cukup untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi .

Teori Hardrok dan domar mempunyai beberapa asumsi yaitu:
1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (Full employment ) dan barang-barang modal diproduksi masyarakat secara penuh.
2. Perekonomian terdiri dari dua sector yaitu sector rumah tangga dan sector perusahaan
3. besarnya tabungan masyarakat proposional dengan besarnya pendapatan nasional
4. adanya hubungan ekonomi langsung antara besarnya stok capital keseluruhan (k) dengan GNB (y) ini berarti bahwa dalam setiap tambahan Neto terhadap stok capital.

Dalam y/y merupakan tingkat pertumbuhan GNP (yaitu persentasi perubahan GNB)

Teori pertumbuhan menurut schumpenter , teori ini sebenarnya dapat di golongkan dalam kelompok teori pertumbuhan clasik namun dari kesimpulan-kesimpulannya khusus mengenai dalam perekonomian kapasitasnya berbeda ekonomi-ekonomi classic menurutnya dalam jangka panjang tingkat hidup orang banyak bisa di tingkatkan terus sesuai kemampuan teknologi sebab menurut teori ini masih penduduk tidak dianggap sebagai asset sentral dari prospek pertumbukan ekonomi akan keampuhan teknologi jadi menurut schumpehter factor utama perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dengan para wiraswasta / innovator / interpreneur sebagai pelakunya.

Perbedaan antara pengertian pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan ekonomi (development). Pertumbuhan ekonomi di artikan sebagai peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh banyaknya jumlah factor produksi mayarakat tanpa adanya perubahan cara / teknologi produksi itu sendiri.sedangkan perkembangan ekonomi di artikan sebagai kenaikan output yang di sebabkan oleh inovasi yang di lakukan oleh para wiraswasta.

Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu:
1. di perkenalkan teknologi baru
2. menimbulkan keuntungan lebih
3. pada tahap selanjutnya timbulnya proses imitasi dari pengusaha lain terhadap teknologi baru tsb.



1. Meningkatkan persediaan yang di butuhkan untuk sisa hidup
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat selain menambah penyediaan lamaran kerja, pendidikan yang lebih baik dan nilai-nilai budaya
3. Memperluas kehidupan ekonomi dan social bagi semua individu


Konsepsi pertumbuhan dan perataan
Titik tolak pertumbuhan dan pemerataan dalam rangka pembangunan nasional di perlukan pemikiran dan pemahaman secara kritis yang menyangkut kebijakan nasional

ALTERNATIF

Pertumbuhan biasanya berkaitan dengan GNP untuk itu perlu adanya hasil produksi yang dapat di ekspor dan bersaing :
a. Meningkatkan prestasi kerja dan produktifitas produksi
b. Penggunaan peralatan-peralatan modern yang akan mengakibatkan pengangguran yang di sebabkan munculnya produksi dan pabrik modern
c. Meningkatkan produk nasional baik jumlah, jenis , dan kualitas produk
d. Mngembangkan Inovasi baru
e. Pergerakan ekonomi yang menyebabkan :
- Pendapatan perkapita meningkat
- Perubahan struktur ekonomi
- Menigkatkan ekspor

Keburukan pertumbuhan ekonomi
a. Memerlukan dana yang besar yang berakibat menumbuhkan hutang luar negri
b. Ketergantungan antara Negara peminjam kepada Negara pemberi
c. Terjadi ketimpangan pemerataan ekonomi
d. Timbulnya kesenjangan antara desa dan kota.
e. Pertumbuhan GNP / kapita yang cepat tidak mengambarkan peningkatan taraf hidup


Masalah Stabilitas ekonomi

Stabilitas di artikan tidak adanya fluktuasi, tidak adanya gangguan ekonomi untuk menghambat.
Biasa di kaitkan dengan harga-harga apabila harga-harga cenderung naik secara terus menerus ,biasanya disebut Inflasi
Dan keadaa sebaliknya disebut deflasi
Maka pertumbuhan dan pembangunan ekonomi pemerintah untuk kestabilan harga-harga sehingga dapat memicu kestabilan ekonomi.

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies